Cerita Tentang Mencari Kunci Surga
Cerita Tentang Mencari Kunci Surga - Cerita berikut ini menceritakan tentang seorang anak shaleh yang bertanya kepada gurunya mengenai beberapa hal yang tentunya bisa bermanfaat buat kita, untuk lebih jelasnya mari kita simak cerita lengkap nya.
Seorang anak Shaleh bertanya kepada gurunya. Kebetulan, gurunya itu seorang ulama besar. "Wahai guruku, siapakah yang paling dicintai Allah?". Sang Ulama sejenak terdiam. Dia begitu berbahagia mendengar pertanyaan muridnya itu. Kemudian ia pun berkata.
"Pertanyaanmu sangat bagus. Untuk menjawab pertanyaanmu, dengarkanlah aku membacakan sabda Nabi SAW."
Ulama bijak itu mulai membacakan sabda Rasulullah SAW. :
"Barangsiapa pada waktu pagi berniat untuk membela orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan seorang Muslim, baginya ganjaran seperti ganjaran ibadah haji yang mabrur. Hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat bagi umat manusia. Seutama-utamanya amal ialah memasukan rasa bahagia pada hati orang beriman : melepaskan lapar, membebaskan kesulitan atau membayarkan utang."
Selesai membacakan sabda Nabi SAW, murid itu bertanya lagi :
"Siapakah pejuang di jalan Allah."
Sang Ulama menjawab dengan sabda Nabi SAW.:
"Orang yang bekerja keras untuk membantu janda dan orang miskin adalah seperti pejuang di jalan Allah atau seperti orang yang terus menerus salat malam atau terus menerus puasa."
"Wahai guruku, masih bolehkah aku mengajukan pertanyaan yang lain?"
"Boleh, silahkan," jawab sang Ulama.
"Aku pernah mendengar, kelak ada hamba Allah yang akan mendapatkan 73 ampunan. Siapakah orang yang akan mendapatkan 73 ampunan tersebut?".
"Nabi SAW, mengatakan : barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari kesusahannya atau menolong orang yang teraniaya, Allah berikan kepadanya 73 ampunan," jawab sang Ulama.
"Wahay guruku. Aku masih mempunyai dua pertanyaan lagi, Pertama jika ada seseorang Muslim yang kaya bertanya kepadaku, 'karena apa aku di beri rizqi? Bagaimana aku harus menjawabnya?, Kedua, apakah Rasulullah SAW, juga berwasiat kepada keluarganya untuk mencintai orang-orang miskin."
Sang Ulama menjawab.
"Untuk pertanyaan mu yang pertama, katakan kepadanya : Nabi bersabda, ' Kamu ditolong dan diberi rizki karena bantuan orang-orang lemah di antara kamu'. Dan untuk pertanyaanmu yang kedua Benar, Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada isterinya yang bernama Aisyah : Cintailah orang miskin dan akrablah dengan mereka, supaya Allah pun akrab dengan engkau pada hari kiamat."
Mendengarkan jawaban-jabawan sang Ulama, si anak saleh manggut-manggut. Dia sangat puas mendapatkan jawaban-jawaban gurunya itu. Dia sangat berbahagia sekali mendapatkan ilmu yang begitu banyak dari gurunya yang ikhlas itu. Mereka pun setelah itu pulang ke rumah masing-masing. Begitu anak saleh itu akan meninggalkan tempat, tiba-tiba gurunya memanggil :
"Kemari Nak, sebelum aku berpisah denganmu, aku ingin membacakan sebuah sabda Nabi yang lain," lanjut sang Ulama.
"Nabi SAW. bersabda : segala sesuatu ada kuncinya, dan kunci surga ialah mencintai orang-orang miskin."
"Kalau begitu, aku akan bekerja keras mencari harta yang halal sebanyak-banyaknya. Aku berniat akan membela dan membantu orang-orang yang teraniaya, para janda dan orang-orang miskin. Pada mereka, aku akan mencari kunci surga," jawab si anak saleh.
Sekian dulu cerita kali ini semoga bisa bermanfaat juga berguna bagi kita semua
terimakasih.
Seorang anak Shaleh bertanya kepada gurunya. Kebetulan, gurunya itu seorang ulama besar. "Wahai guruku, siapakah yang paling dicintai Allah?". Sang Ulama sejenak terdiam. Dia begitu berbahagia mendengar pertanyaan muridnya itu. Kemudian ia pun berkata.
"Pertanyaanmu sangat bagus. Untuk menjawab pertanyaanmu, dengarkanlah aku membacakan sabda Nabi SAW."
Ulama bijak itu mulai membacakan sabda Rasulullah SAW. :
"Barangsiapa pada waktu pagi berniat untuk membela orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan seorang Muslim, baginya ganjaran seperti ganjaran ibadah haji yang mabrur. Hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat bagi umat manusia. Seutama-utamanya amal ialah memasukan rasa bahagia pada hati orang beriman : melepaskan lapar, membebaskan kesulitan atau membayarkan utang."
Selesai membacakan sabda Nabi SAW, murid itu bertanya lagi :
"Siapakah pejuang di jalan Allah."
Sang Ulama menjawab dengan sabda Nabi SAW.:
"Orang yang bekerja keras untuk membantu janda dan orang miskin adalah seperti pejuang di jalan Allah atau seperti orang yang terus menerus salat malam atau terus menerus puasa."
"Wahai guruku, masih bolehkah aku mengajukan pertanyaan yang lain?"
"Boleh, silahkan," jawab sang Ulama.
"Aku pernah mendengar, kelak ada hamba Allah yang akan mendapatkan 73 ampunan. Siapakah orang yang akan mendapatkan 73 ampunan tersebut?".
"Nabi SAW, mengatakan : barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari kesusahannya atau menolong orang yang teraniaya, Allah berikan kepadanya 73 ampunan," jawab sang Ulama.
"Wahay guruku. Aku masih mempunyai dua pertanyaan lagi, Pertama jika ada seseorang Muslim yang kaya bertanya kepadaku, 'karena apa aku di beri rizqi? Bagaimana aku harus menjawabnya?, Kedua, apakah Rasulullah SAW, juga berwasiat kepada keluarganya untuk mencintai orang-orang miskin."
Sang Ulama menjawab.
"Untuk pertanyaan mu yang pertama, katakan kepadanya : Nabi bersabda, ' Kamu ditolong dan diberi rizki karena bantuan orang-orang lemah di antara kamu'. Dan untuk pertanyaanmu yang kedua Benar, Rasulullah SAW, pernah bersabda kepada isterinya yang bernama Aisyah : Cintailah orang miskin dan akrablah dengan mereka, supaya Allah pun akrab dengan engkau pada hari kiamat."
Mendengarkan jawaban-jabawan sang Ulama, si anak saleh manggut-manggut. Dia sangat puas mendapatkan jawaban-jawaban gurunya itu. Dia sangat berbahagia sekali mendapatkan ilmu yang begitu banyak dari gurunya yang ikhlas itu. Mereka pun setelah itu pulang ke rumah masing-masing. Begitu anak saleh itu akan meninggalkan tempat, tiba-tiba gurunya memanggil :
"Kemari Nak, sebelum aku berpisah denganmu, aku ingin membacakan sebuah sabda Nabi yang lain," lanjut sang Ulama.
"Nabi SAW. bersabda : segala sesuatu ada kuncinya, dan kunci surga ialah mencintai orang-orang miskin."
"Kalau begitu, aku akan bekerja keras mencari harta yang halal sebanyak-banyaknya. Aku berniat akan membela dan membantu orang-orang yang teraniaya, para janda dan orang-orang miskin. Pada mereka, aku akan mencari kunci surga," jawab si anak saleh.
Sekian dulu cerita kali ini semoga bisa bermanfaat juga berguna bagi kita semua
terimakasih.
0 Response to "Cerita Tentang Mencari Kunci Surga"
Posting Komentar